Damainya suasana Ramadan yang
selalu dinanti seluruh umat muslim
Semakin banyak yang mencoba saling
merangkul
Berlomba-lomba menabung pahala
Semua melebur, saling
bertoleransi
Menghormati keyakinan
masing-masing yang dianutnya
Mereka yang masih mencari nafkah
di ujung petang
Merelakan waktu ibadah malamnya
demi secercah harapan keluarga
Berharap pulang membawa uang
Demi sesuap nasi dan segaris
senyuman yang mengukir wajahnya
Mereka yang jauh dari rumah
Tanah perantauan yang membuat
kikisan rindu kian membengkak
Bertanya pada alam, bisakah ia
pulang sejenak menikmati derai tawa keluarganya?
Nyatanya, jarak ribuan kilometer
dan biaya transport kian melunjak belum mengizinkannya
Pak, bu, maafkan aku
Membuyarkan seluruh harapanmu
menjadi debu
Belum membuat kita menjadi utuh
Malah kian meringkuh
Komentar
Posting Komentar