Langsung ke konten utama

HAPPY ANNIVERSARY TO YOU

Bulan sudah berganti, sekarang memasuki bulan maret.
Aku sendiri pun sudah tidak menghitung ini sudah tahun ke berapa akan masa itu.

Yah, memang gak mau terus diingat. Namun, bayangan itu selalu muncul tanpa pernah di notice.
Baik, saat aku sedang merenung, ataupun berada dikeramaian.

Untung saja, hingga saat ini aku tidak pernah dipertemukannya kembali secara langsung.
Padahal, tempat tinggal kami tidak begitu jauh satu sama lainnya.

**
Saat, memasuki awal Februari tahun ini.
Hati ini sering bergemuruh, merasakan perang batin. Entah apa yang diributkan. Aku juga gak tau.

Sampai pada hari di mana ulang tahunnya, aku pun bisa melewatkannya dengan baik-baik saja.

Tapi selang satu minggu kemudian. Hati ini mulai gak karuan.
Aku berangkat kerja dengan perasaan gelisah.
Tak ada masalah di kantor maupun di rumah.

Hingga akhirnya, aku jatuh dari motor karena menghindari kucing yang menyebrang.
BRAAAAKKKK…
Aku banting motor dan badan ku ke sisi kanan.
Muka ku terseret beberapa meter di aspal.
Kaki tertiban motor.
Bahu ku terbentur.

Ah, ya! Semua pesanan strawberry ku hancur lebur.

Pulang lah aku ke rumah dengan kondisi menahan rasa sakit tersebut.
Tidak menunggu lama, aku pun berinisiatif untuk urut.

**
Setelah 3 minggu, kondisi ku sudah pulih.

Tapi, saat terbangun di pagi hari aku tersadar akan mimpi semalam.

*Flashback
Iya, mimpi chat dengannya.
Dia menanyakan apakah aku menangis?

Lalu, ternyata aku shalat berjamaah di kantor lama bersama rekan-rekan yang lain dan ternyata ada dia juga.
Untuk meluruskan yang di chat, aku mengatakan bahwa aku gak menangis!
Hih, untuk apa aku masih meratapi dia? Toh aku udah tenang di sini.

**
Saat terbangun, aku bergegas mengecek akun media sosial dia. Alasannya simpel, karena aku sudah lama gak mengetahui kabarnya dia.

EH, TERNYATA!

Dia memposting foto di pelaminan bersama pasangannya yang kala itu, dia merapatkan dari publik tentang wajah pasangannya tersebut.

Yang aku kaget adalah..
Di postingan tersebut, untuk merayakan anniversary ke 2 tahun.
Yaaa, dia posting di tanggal di mana aku jatuh dari motor waktu itu.

**
Tak bisa dipungkiri, kita masih berkaitan satu sama lain, baik lewat batin ataupun mimpi.
Baiklah, kalau suatu saat kamu baca ini. Di mohon dengan sangat, tolong saling mengikhlaskan satu sama lain. Tolong doakan aku yang baik-baik saja. Karena akupun melakukan hal yang sama untukmu dan pasanganmu.

Dengan tulus aku mengucapkan, “Happy Anniversary to you and wife. Semoga tahun ini sudah dikarunikan generasi penerus kalian ya :)”

Komentar

  1. Kamu baik. Tenang ada hal besar yang menunggu kamu diluar sana..

    BalasHapus
  2. Level tertinggi adalah mengikhlaskan, dan kamu wanita kuat. Coba lihat keluar, akan ada banyak hal yang menunggu diluar sana jadi mari berkemas dan atur kembali hidupmu senyamanmu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaaakkk sweet banget si, ini siapa btw :(
      makasih yaa sehat selaluuu^^

      Hapus
  3. Semangat Indah sayang, sebelum bertemu dengan orang yang tepat kita harus bertemu dengan orang yang salah. Tuhan tahu kamu kuat dan bisa melewati ini semua. Akan ada kado indah yang akan diberikan tuhan terhadapmu


    BalasHapus
    Balasan
    1. Believe it..
      Allah is going give u more better than past.. *hug*

      Hapus
    2. Aamiin yaa rabbal'alamin. Makasih banyak mba, doa yang sama untuk mba juga ya 🤗

      Hapus
  4. Kata ikhlas tapi prosesnya yang begitu berat, padahal cuma 1 kata tapi tindakan dibalik kata itu banyak tak terhitung,,, sayangi diri kamu selalu,,dan tetap jadi diri kamu sendiri

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

STORY TELLING-MU

Waktu tak pernah lelah Menyaksikan perubahan kita Kau semakin kuat pada prinsipmu Aku yang terus mencoba menjaga diri Agar kelak kita bertemu dengan keadaan yang tepat Tatapanmu yang sendu Garis wajah mu yang menukik Pola pikirmu yang kian panjang Pertanda kau kian dewasa Mendewasakan diri dan orang Orang yang kan kau ajak dalam proses hidupmu Menjadi bagian dan arti dalam setiap prosesmu hingga nanti Kata orang, yang diajak untuk bercerita tentang masa depan Belum tentu kan bersama dan menyatu Tapi ku suka, menjadi bagian story telling mu Ku suka akan setiap pemikiranmu Mungkin, sekarang kita hanya menjadi teman bercerita Teman berproses tanpa arah yang pasti Kelak nanti, kita sama-sama tidak mengetahui Dengan siapa aku dan dirimu bersanding Jika pada akhirnya kita tak bersama sesuai Di  Lauhul Mahfudz Apa bisa kita saling bercerita Mengenai analogmu Dan proyeksi rasaku?

HUSNUL KHOTIMAH YA

Gue selalu takut ketika bahagia. Bukan rasa syukur yang pertama kali gue ucap. Tapi ketakutan setelahnya apa yang sedang menunggu gue diujung sana? Beberapa waktu terakhir gue memang merasakan bahagia. Entah itu semu atau sesaat. Walaupun setelah itu, tubuh gue merasa lelah. Tapi gue bahagia. Sekarang, rasa sedih itu memuncak. Gak tau hal pasti apa yang gue sedihkan. Apakah karena komunikasi gue dengan keluarga semakin a lot? Atau gue merasakan kehilangan teman dekat gue? Sehingga posisi itu kosong? Setelah gue mendengarkan coveran dari Wonwoo dari lagunya IU. Barulah gue bisa menitikan air mata meski gak banyak. Setidaknya, ada emosi yang meluap dari tubuh ini. Baru gue sadari, gue kangen sama Almarhum. Terlalu banyak hal yang ingin gue tanyakan. Bahkan hal-hal yang belum sempat gue tanyakan. Gue pun sering lupa menanyakan kabarnya. Malah Almarhum yang sering menanyakan kabar gue. Dan sekarang gue merasa kosong. Merasakan kehilangan separuh jiwa, panutan gue. Amanahnya sering

HALO! REMINDER TO MY SELF :)

Halo, apa kabar diriku di sana? Aku harap, kamu tetap baik-baik saja ya. Mampu bertahan, serta berbuat baik tanpa merasa disakiti oleh siapapun. Ah ya, sekarang sudah memasuki bulan Agustus 2022. Masa di mana akan ada ujian lagi yang akan menghampiri aku di bulan depan. Kalau kamu bertanya apa yang berubah dalam hidupku di masa ini, mungkin ada beberapa yang bisa ku sampaikan. Pertama, di tahun ini aku banyak dapat keponakan lucu-lucu. Teman-teman ku banyak yang melahirkan di tahun ini. Kedua, teman seangkringan dan juga om ku yang akan melepaskan status single-nya. Selamat ya guys! Asli, turut berbahagia 🥺 Aku? Hm.. Mungkin kalau sesuai planning seharusnya aku sudah menjemput kebahagiaan. Entah mengapa, rasa ketakutan akan menjalin dan membina hubungan itu semakin besar. Bisa jadi karena faktor lingkungan yang membuatku belajar semakin banyak. “Kalau nanti, begini gimana?” “Kalau nanti dijahatin, gimana?” “Kalau ternyata ekspetasi dia sangat tinggi terh