Langsung ke konten utama

DINAMIKA OMBAK

Ombak
Diam tenang dingin
Jikalau tak ada yang mengusik

Ombak
Dapat berubah mengecamkan
Jikalau ketentramannya diusik yang lain

Saat bercerita
Bertukar pikir serta mimpi
Begitu tenang
Tak ada reaksi
Apakah ia masih bernyawa?

Ku rasa masih
Hanya saja, ia mengamati
Tanpa mengomentari

Sesekali suaranya menyuarakan
Itu yang ku nantikan
Biasanya tak sesuai harapan
Namun, membuat sinergi positifku bangkit

Yhaa.. kritikannya yang selalu ku rindukan
Patner yang tanpa sengaja asik
Dan menyambung di out of the box
Untuk ide serta pola pikir

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NYOBAIN - Round Lab Birch Juice Moisturizing

Annyeonghaseyo .. Sudah lama enggak nulis, jadi agak canggung dan kaku. Pertama kalinya, gue mau review salah satu skincare yang lagi gue pakai saat ini. Mungkin salah satu diantara kalian udah ada yang tau (?) Enggak tau juga sih, soalnya jarang lihat beauty vlogger review ini. Ini bukan skripsi yang harus pakai pengantar panjang dan resmi, okeii.. ** Kulit wajah gue ini termasuk oily skin, di mana yang mudah banget mantul kena cahaya. Baik itu lampu maupun matahari. Kalau kulit sehat pasti glowing dan enak dilihat saat kena cahaya. Nah, kalo kulit gue ini jadi agak (mianhae diriku) de-mek dan bukan gue doang yang risih tapi juga orang lain yang melihat gue. Kayak bolang, bocah ilang. Meskipun gue sudah pakai serangkaian yang diperlukan my skin, rasanya masih bersalah kayak ada yang kurang gitu. Yaps, gue enggak pakai moisturizer atau pelembab. Selama ini gue pikir, sunscreen aja cukup buat aktivitas di luar. Nyatanya, kulit gue jadi enggak sehat karena dehidrasi.

PERIHAL SEGALA PERTANYAAN

Keraguanku selama ini, akhirnya menemukan garis finish. Alhamdulillah, bukan caci maki yang ku ucapkan pada saat pertama ku tau. Namun, hanya sebuah untaian kata, “hah? Beneran? Becanda kali ini mah”. Ku coba tuk mengumpulkan semua nyawa serta asa yang ku bangun dari tempat tidurku. “hmm.. sepertinya iya, beneran. Yaudah alhamdulillah”. “tapi kok gak bilang?” “tapi kok omongannya gak sesuai ucapannya pada saat itu”. Mungkin, dia khilaf. Masih dalam euforia kebahagian. Baiklah, jawabku pada diriku sendiri. Wanita yang baik akan bersanding dengan laki-laki yang baik. Begitu pula sebaliknya. Aku dan dia sama-sama tidak baik untuk bersanding. Maka dari itu, takdir hanya membawa kita untuk berjumpa dan berkenalan. Awalnya ku merasa, doaku selama ini sia-sia. Tapi aku mencoba husnudzon kepada sang pemilik hati. Ku kembalikan barang dia yang ada di kamar, termasuk barang yang pernah dia pinjam. Ku simpan rapi di lemari agar tak terjamah oleh mata ku.

HAPPY ANNIVERSARY TO YOU

Bulan sudah berganti, sekarang memasuki bulan maret. Aku sendiri pun sudah tidak menghitung ini sudah tahun ke berapa akan masa itu. Yah, memang gak mau terus diingat. Namun, bayangan itu selalu muncul tanpa pernah di notice. Baik, saat aku sedang merenung, ataupun berada dikeramaian. Untung saja, hingga saat ini aku tidak pernah dipertemukannya kembali secara langsung. Padahal, tempat tinggal kami tidak begitu jauh satu sama lainnya. ** Saat, memasuki awal Februari tahun ini. Hati ini sering bergemuruh, merasakan perang batin. Entah apa yang diributkan. Aku juga gak tau. Sampai pada hari di mana ulang tahunnya, aku pun bisa melewatkannya dengan baik-baik saja. Tapi selang satu minggu kemudian. Hati ini mulai gak karuan. Aku berangkat kerja dengan perasaan gelisah. Tak ada masalah di kantor maupun di rumah. Hingga akhirnya, aku jatuh dari motor karena menghindari kucing yang menyebrang. BRAAAAKKKK… Aku banting motor dan badan ku ke sisi kanan. Muka ku terser