Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Amel (Aku Kangen Kita Yang Dulu)

            Matahari tenggelam, sinar bulan pun mulai datang. Suara adzan telah datang menyambut bergantinya waktu. Detak jarum jam dinding terus berputar. Amel baru saja pulang liputan. Ia mencoba merebahkan tubuhnya di kasur miliknya. Handphone di dalam tasnya pun coba ia raih dengan sisa tenanganya. Lelah baginya menjalani aktivitas seperti ini. "Triingg..", suara pesan masuk dari whatsapp miliknya. Ia pun membuka isi pesan itu sambil membatin, "Ah palingan tugas kelompok lagi nih. Revisi mulu". Ternyata dugaannnya salah, ada pesan dari Kamzyah.             "Jadi nggak belajarnya?", tanya Kamzyah. Amel pun cepat membalas, "Jadi, mau dimana? Aku mandi dulu yah. Baru pulang liputan nih".             "Kamu maunya dimana? Aku sih ikut aja", balas Kamzyah.             "Di rumah Sinta aja ya. Kamu masih di sana kan?", ujar Amel. "Oke..", Kamzyah membalas.             Sebelum berangkat menemui Kamzy

Amel (Melodi Isi Hati)

            Decitan burung telah berbunyi. Asap dari tungku belakang rumah sudah menggebu-gebu. Jam pun telah menunjukan pukul 6 pagi. Hari ini adalah hari yang terberat untuk Amel. Ia harus kembali ke dunia nyata untuk melakukan segala aktivitasnya. Seperti biasa, ia harus membantu membantu aktivitas membersihkan rumahnya tiap pagi. Secangkir kopi hangat untuk hidangan ayahnya pun tak luput ia sajikan. Ibunya sedang meracik masakan di tungku belakang rumah. Rupanya ibu sedang berpuasa sunah. Ia tidak ikut berpuasa karena ibu tahu, ia tidur terlarut malam. Kondisinya tidak terlalu fit untuk melakukannya.             Entah mengapa beberapa hari ini ia merasa kondisinya sangat buruk. Ia takut untuk bersosialisasi kembali. Sudah beberapa hari ini ia rehat sejenak. Bukan karena disengaja, melainkan karena memang jadwal yang kosong ia sempatkan untuk berdiam diri di rumah. Ia bahagia bisa di rumah melihat keluarganya berkumpul semua. Ada ayah yang selalu memberikan humor disetiap per