Langsung ke konten utama

SURAT DARI IBU UNTUKMU

Malam ini ibu tidur bersama ku. Saat ibu terlelap, aku pun masih asik berselancar di media sosial. Waktu menunjukan pukul 01:23 WIB. Aku melihat postingan teman ku bersama *sensor* aku pun jadi terbayang oleh wajahnya. Karena besok adalah hari pertama dan terakhir UAS di semester ini, aku pun segera tidur.

Suara pam air terdengar, aku terbangun dari tidur. Ibuku sudah berada di dapur. Waktu menunjukan pukul 05:30 WIB dan akupun berlari ke kamar mandi karena waktu subuh sudah lewat. Omaygat! Allah maafkan ku yang melalaikan perintah mu ini.

“Ndah kamu ujian jam berapa?”, tanya ibuku.
“Owh, ujian jam 3 sore bu. Ini mau belajar buka slide”, sahutku santai.

Saat membuka slide, aku teringat sepertinya aku memimpikan seseorang. Yaa, orang itu yang semalam aku lihat di media sosial. Entah mengapa untuk kesekian kalinya ia harus hadir dalam mimpiku.

Beberapa waktu terakhir, aku memang sering berbica sendiri. Seolah-olah aku berbica padanya. Tapi ia berwujudkan sebuah boneka monyet yang lucu, kado pemberian sepupu ku. Di sudut kamar, aku pun juga memasang fotoku bersamanya. Sebagai tanda melepas rindu padanya. Sebelum dan sesudah tidur, aku pun selalu berdoa semoga ia dalam lindungannya. Walaupun aku tidak pernah tau apa yang dilakukannya selama ini.

(Setelah pulang ujian)

            “Katanya ujiannya satu mata kuliah, kok pulangnya magrib?”, tanya ayah yang sudah pulang dari satu jam yang lalu.

            “Iya yah, tadi kumpul dulu sama teman sebelum libur panjang besok”, kataku sambil bergegas masuk kamar.

Tok..Tok.. Tok.. pintu kamar berbunyi dari luar. Aku pun segera membukanya. Ternyata ibu yang mengetuknya.

            “Ada apa ya bu?”, tanya ku sambil merapikan isi tas.
          “Jangan lupa mandi, sholat, dan makan. Itu boneka monyet mu nakal. Mengompol semalam tidur sama ibu”, kata ibu sambil tertawa mencurigakan.

            “Hah? Ibu bercada aja deh. Iya abis ini mandi kok”, sahutku kemudian.
Setelah menjalankan amanah ibu semua, aku pun merapikan boneka-boneka yang tergeletak di atas kasur. Saat aku mengambil boneka monyet tersebut, ditengahnya terselip kertas. Kemudian aku ambil kertas itu dan ku bacanya.

            “Hah!! *sensor* ngompol?? GGJ dong. Ganteng-ganteng jorok. Dasar pasangan ideal!!”.
Aku sadar ini tulisan ibuku dan aku pun segera menemui ibuku di dapur. Saat aku menanyakan apa maksud isi surat ini. Ibu pun menjelaskan..

            “Ibu hanya ingin menghiburmu, ibu kasihan padamu yang selama ini hanya bicara pada boneka dan foto itu. Seolah-olah benda itu adalah ia. Ia yang selalu kamu harapkan. Andaikan ibu bisa bertemu dengannya, ibu akan menjelaskan betapa tersiksanya kamu menjalani kesaharian mu. Anggap saja surat ini dari ibu untuknya”.


Aku terpaku dengan semua ucapan ibu. Dibalik tersiksanya aku menjalani hidup ini, ternyata ibu lebih tersiksa melihat anaknya yang seperti orang sakit jiwa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAPPY ANNIVERSARY TO YOU

Bulan sudah berganti, sekarang memasuki bulan maret. Aku sendiri pun sudah tidak menghitung ini sudah tahun ke berapa akan masa itu. Yah, memang gak mau terus diingat. Namun, bayangan itu selalu muncul tanpa pernah di notice. Baik, saat aku sedang merenung, ataupun berada dikeramaian. Untung saja, hingga saat ini aku tidak pernah dipertemukannya kembali secara langsung. Padahal, tempat tinggal kami tidak begitu jauh satu sama lainnya. ** Saat, memasuki awal Februari tahun ini. Hati ini sering bergemuruh, merasakan perang batin. Entah apa yang diributkan. Aku juga gak tau. Sampai pada hari di mana ulang tahunnya, aku pun bisa melewatkannya dengan baik-baik saja. Tapi selang satu minggu kemudian. Hati ini mulai gak karuan. Aku berangkat kerja dengan perasaan gelisah. Tak ada masalah di kantor maupun di rumah. Hingga akhirnya, aku jatuh dari motor karena menghindari kucing yang menyebrang. BRAAAAKKKK… Aku banting motor dan badan ku ke sisi kanan. Muka ku terser...

VIRUS MERAH JAMBU

Im come back guys!! Selamat pagi.. Yaps karena gue ngepostnya pagi nih setelah sahur lagi gabut sama tugas. Dilema mahasiswa ya begini. Tidur kurang dari 8 jam sehari, pola makan ngga teratur, tugas kuliah menumpuk (bukan karena malas atau gimana yaa tapi karena emang bagi waktunya susah). Apalagi sebagai cewe, tugas dirumah udah menanti tiap pulang ngampussss. Lo semua pasti tau slogan “disetiap kesulitan, selalu ada kemudahan”. Yaps, kalo gue mah disetiap tumpukan tugas pasti ada cinta. Ehh, tapi ngga selalu mulus-mulus aja kok. Kebanyakan makan pahitnya malah. Entah karena emang udah kelamaan jomblo atau gimana, gue juga ngga ngerti. Gue aja sampai lupa gimana rasanya pacaran. Ya karena dulu gue pacaran kayak anak SD. Jadian 2 hari putus, terus jadian seminggu putus juga. Bukan gue yang diputusin, tapi gue yang mutusin mereka. Ya karena buat apa, kok setelah jadian rasanya beda, kaku, canggung. Lebih nyaman jadi temen biasa. Sampai akhirnya setelah Negara api diserang angina to...

STORY TELLING-MU

Waktu tak pernah lelah Menyaksikan perubahan kita Kau semakin kuat pada prinsipmu Aku yang terus mencoba menjaga diri Agar kelak kita bertemu dengan keadaan yang tepat Tatapanmu yang sendu Garis wajah mu yang menukik Pola pikirmu yang kian panjang Pertanda kau kian dewasa Mendewasakan diri dan orang Orang yang kan kau ajak dalam proses hidupmu Menjadi bagian dan arti dalam setiap prosesmu hingga nanti Kata orang, yang diajak untuk bercerita tentang masa depan Belum tentu kan bersama dan menyatu Tapi ku suka, menjadi bagian story telling mu Ku suka akan setiap pemikiranmu Mungkin, sekarang kita hanya menjadi teman bercerita Teman berproses tanpa arah yang pasti Kelak nanti, kita sama-sama tidak mengetahui Dengan siapa aku dan dirimu bersanding Jika pada akhirnya kita tak bersama sesuai Di  Lauhul Mahfudz Apa bisa kita saling bercerita Mengenai analogmu Dan proyeksi rasaku?