Langsung ke konten utama

Diam Lebih Baik

Sepi, sunyi, dan gelap. Hari-hari yang setiap saat ku lewati. Entah kapan keadaan ini akan berubah. Tak pernah terpikirkan untuk ku keluar dari zona tidak nyaman ini. Untuk apa ku beranjak jika akhirnya nanti akan lebih menyakitkan bukan?

Mereka semua sama. Mereka semua semu! Kenapa? Kalian masih tanya kenapa?!! Lebih baik ku diam dari pada ku bicara untuk menjelaskannya tapi kalian tidak mengerti apa yang ku rasakan selama ini.

Rumah yang seharusnya menjadi tempat nyaman untuk ku, tapi nyatanya tidak. Jika harus ada perbedaan satu dengan yang lain. Kampus yang seharusnya menjadi tempat ku menuntut ilmu, tapi nyatanya lebih mengerikan. Tapi hanya satu tempat ternyaman untuk ku, saat ku bersujud padamu di atas sajadah. Hati ini merintih, “Tuhan, bawalah aku ke pangkuan mu. Biarkan aku bersamamu. Izinkan aku menceritakan semua padamu!!”

Senyum, canda dan tawa yang terpasang di wajah ini hanya topeng semata. Tak perlu kalian menyudutkan ku, kita semua sama bukan? Pasti bukan hanya aku saja yang melakukan hal ini. Kalian pasti pernah!

Tak perlulah kalian lari keujung dunia untuk mencari kebahagian yang sifatnya semu, dan jangan bodoh menyakiti diri sendiri untuk melampiaskan kekesalan kalian. Karena hidup ini tidak akan abadi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAPPY ANNIVERSARY TO YOU

Bulan sudah berganti, sekarang memasuki bulan maret. Aku sendiri pun sudah tidak menghitung ini sudah tahun ke berapa akan masa itu. Yah, memang gak mau terus diingat. Namun, bayangan itu selalu muncul tanpa pernah di notice. Baik, saat aku sedang merenung, ataupun berada dikeramaian. Untung saja, hingga saat ini aku tidak pernah dipertemukannya kembali secara langsung. Padahal, tempat tinggal kami tidak begitu jauh satu sama lainnya. ** Saat, memasuki awal Februari tahun ini. Hati ini sering bergemuruh, merasakan perang batin. Entah apa yang diributkan. Aku juga gak tau. Sampai pada hari di mana ulang tahunnya, aku pun bisa melewatkannya dengan baik-baik saja. Tapi selang satu minggu kemudian. Hati ini mulai gak karuan. Aku berangkat kerja dengan perasaan gelisah. Tak ada masalah di kantor maupun di rumah. Hingga akhirnya, aku jatuh dari motor karena menghindari kucing yang menyebrang. BRAAAAKKKK… Aku banting motor dan badan ku ke sisi kanan. Muka ku terser...

Amel (Melodi Isi Hati)

            Decitan burung telah berbunyi. Asap dari tungku belakang rumah sudah menggebu-gebu. Jam pun telah menunjukan pukul 6 pagi. Hari ini adalah hari yang terberat untuk Amel. Ia harus kembali ke dunia nyata untuk melakukan segala aktivitasnya. Seperti biasa, ia harus membantu membantu aktivitas membersihkan rumahnya tiap pagi. Secangkir kopi hangat untuk hidangan ayahnya pun tak luput ia sajikan. Ibunya sedang meracik masakan di tungku belakang rumah. Rupanya ibu sedang berpuasa sunah. Ia tidak ikut berpuasa karena ibu tahu, ia tidur terlarut malam. Kondisinya tidak terlalu fit untuk melakukannya.             Entah mengapa beberapa hari ini ia merasa kondisinya sangat buruk. Ia takut untuk bersosialisasi kembali. Sudah beberapa hari ini ia rehat sejenak. Bukan karena disengaja, melainkan karena memang jadwal yang kosong ia sempatkan untuk berdiam diri di rumah. Ia ...

VIRUS MERAH JAMBU

Im come back guys!! Selamat pagi.. Yaps karena gue ngepostnya pagi nih setelah sahur lagi gabut sama tugas. Dilema mahasiswa ya begini. Tidur kurang dari 8 jam sehari, pola makan ngga teratur, tugas kuliah menumpuk (bukan karena malas atau gimana yaa tapi karena emang bagi waktunya susah). Apalagi sebagai cewe, tugas dirumah udah menanti tiap pulang ngampussss. Lo semua pasti tau slogan “disetiap kesulitan, selalu ada kemudahan”. Yaps, kalo gue mah disetiap tumpukan tugas pasti ada cinta. Ehh, tapi ngga selalu mulus-mulus aja kok. Kebanyakan makan pahitnya malah. Entah karena emang udah kelamaan jomblo atau gimana, gue juga ngga ngerti. Gue aja sampai lupa gimana rasanya pacaran. Ya karena dulu gue pacaran kayak anak SD. Jadian 2 hari putus, terus jadian seminggu putus juga. Bukan gue yang diputusin, tapi gue yang mutusin mereka. Ya karena buat apa, kok setelah jadian rasanya beda, kaku, canggung. Lebih nyaman jadi temen biasa. Sampai akhirnya setelah Negara api diserang angina to...