Langsung ke konten utama

NYOBAIN - Round Lab Birch Juice Moisturizing

Annyeonghaseyo ..
Sudah lama enggak nulis, jadi agak canggung dan kaku.

Pertama kalinya, gue mau review salah satu skincare yang lagi gue pakai saat ini. Mungkin salah satu diantara kalian udah ada yang tau (?)
Enggak tau juga sih, soalnya jarang lihat beauty vlogger review ini.

Ini bukan skripsi yang harus pakai pengantar panjang dan resmi, okeii..

**
Kulit wajah gue ini termasuk oily skin, di mana yang mudah banget mantul kena cahaya. Baik itu lampu maupun matahari. Kalau kulit sehat pasti glowing dan enak dilihat saat kena cahaya.

Nah, kalo kulit gue ini jadi agak (mianhae diriku) de-mek dan bukan gue doang yang risih tapi juga orang lain yang melihat gue. Kayak bolang, bocah ilang.

Meskipun gue sudah pakai serangkaian yang diperlukan my skin, rasanya masih bersalah kayak ada yang kurang gitu. Yaps, gue enggak pakai moisturizer atau pelembab.

Selama ini gue pikir, sunscreen aja cukup buat aktivitas di luar. Nyatanya, kulit gue jadi enggak sehat karena dehidrasi.

Skin care routine gue saat ini, facial wash yang cantiknya in syaa Allah warna persija itu. Wardah C deffence, karena dipercaya mampu mencerahkan kulit wajah.

Setelah itu, gue gunakan hydrating toner yang mengandung essence punya produk lokal, Hale. Ini juga lumayan lembab dikulit, digunakan setelah habis mandi.

Gue masih #gunakansampaihabis serum jerawat dan essence dari NMW resep dokter. Ampuh bikin jerawat cepat kempesnya memang juara.
Masih dari NMW, gue pake suncreen dari mereka juga. Ini yang bikin oily tapi butuh juga kulit gue.


NAHHH.. akhirnya gue menemukan, pelembab Round Lab Birch Juice Moisturizing yeahhhh. Karena dia tidak beraroma, tekstur creamy dan cepat menyerap inilah yang gue suka. Apalagi lembabnya awet walaupun gue aplikasikan dengan bedak tabur.


Kandungan yang ada dalam Round Lab Birch Juice Moisturizing, diantaranya:
Water, Glycerin, Isononyl Isononanoate, Isododecane, 1,2-hexanediol, Pentylene Glycol, Polydecene, Betula Platyphylla Japonica Juice, Pentaeryrhrityl Tetraethylhexanoate, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Polyglyceryl-3 Methylglucose Distearate, Jojoba Ester, Acrylates/C10-30 Alkyl AcrylateCrosspolymer, Tromethamine, Glyceryl Acrylate/Acrylic Acid Crosspolymer, Ethylhexylglycerin, Agar, Acacia Senegal Gum, Disodium EDTA, Dipotassium Glycyrrhizate, Hydrolyzed Hibiscus Esculentus Extract, Lupinus Albus Seed Extract, Moringa Oleifera Seed Extract, Panthenol, Melia Azadirachta Leaf Extract, Glyceryl Glucoside, Melia Azadirachta Flower Extract, Glyceryl Caprylate, Coccinia Indica Fruit Extract, Aloe Barbadensis Flower Extract, Solanum Melongena (Eggplant) Fruit Extract, Butylene Glycol, Ocimum Sanctum Leaf Extract, Corallina Officinalis Extract, Curcuma Longa (Turmeric) Root Extract, Sodium Hyaluronate, Hyaluronic Acid, Ascorbic Acid.

Harga: Rp 89.000 dari harga normal Rp 175.000 (Shopee Round Lab)
Ukuran: 30ml
Dibuat di Korea
✔Vegan & Cruelty-free
✔Diformulasi tanpa wewangian buatan, essential oil, dan alkohol
(Source: mielru.wordpress.com)

**
Kemasan travel size mudah buat dibawa kemana pun, dengan desain tube putar pada bagian bawahnya.
Untuk penggunaannya cukup mudah ya. Tekan bagian body botol untuk taruh di jari dan aplikasikan ke wajah secukupnya. Tidak perlu banyak-banyak karena dia ini lumer gitu.

Oiya, ternyata gue salah wkwkwk mianhae. Penggunaannya sesudah serum dan sebelum suncreen ya. Selama ini kebalik. Makasi, kak Mielru! Hihihi

Kalau penasaran, kalian mesti coba sih. Karena emang se-worth it itu guys!
See you yaa..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STORY TELLING-MU

Waktu tak pernah lelah Menyaksikan perubahan kita Kau semakin kuat pada prinsipmu Aku yang terus mencoba menjaga diri Agar kelak kita bertemu dengan keadaan yang tepat Tatapanmu yang sendu Garis wajah mu yang menukik Pola pikirmu yang kian panjang Pertanda kau kian dewasa Mendewasakan diri dan orang Orang yang kan kau ajak dalam proses hidupmu Menjadi bagian dan arti dalam setiap prosesmu hingga nanti Kata orang, yang diajak untuk bercerita tentang masa depan Belum tentu kan bersama dan menyatu Tapi ku suka, menjadi bagian story telling mu Ku suka akan setiap pemikiranmu Mungkin, sekarang kita hanya menjadi teman bercerita Teman berproses tanpa arah yang pasti Kelak nanti, kita sama-sama tidak mengetahui Dengan siapa aku dan dirimu bersanding Jika pada akhirnya kita tak bersama sesuai Di  Lauhul Mahfudz Apa bisa kita saling bercerita Mengenai analogmu Dan proyeksi rasaku?

HUSNUL KHOTIMAH YA

Gue selalu takut ketika bahagia. Bukan rasa syukur yang pertama kali gue ucap. Tapi ketakutan setelahnya apa yang sedang menunggu gue diujung sana? Beberapa waktu terakhir gue memang merasakan bahagia. Entah itu semu atau sesaat. Walaupun setelah itu, tubuh gue merasa lelah. Tapi gue bahagia. Sekarang, rasa sedih itu memuncak. Gak tau hal pasti apa yang gue sedihkan. Apakah karena komunikasi gue dengan keluarga semakin a lot? Atau gue merasakan kehilangan teman dekat gue? Sehingga posisi itu kosong? Setelah gue mendengarkan coveran dari Wonwoo dari lagunya IU. Barulah gue bisa menitikan air mata meski gak banyak. Setidaknya, ada emosi yang meluap dari tubuh ini. Baru gue sadari, gue kangen sama Almarhum. Terlalu banyak hal yang ingin gue tanyakan. Bahkan hal-hal yang belum sempat gue tanyakan. Gue pun sering lupa menanyakan kabarnya. Malah Almarhum yang sering menanyakan kabar gue. Dan sekarang gue merasa kosong. Merasakan kehilangan separuh jiwa, panutan gue. Amanahnya sering

HALO! REMINDER TO MY SELF :)

Halo, apa kabar diriku di sana? Aku harap, kamu tetap baik-baik saja ya. Mampu bertahan, serta berbuat baik tanpa merasa disakiti oleh siapapun. Ah ya, sekarang sudah memasuki bulan Agustus 2022. Masa di mana akan ada ujian lagi yang akan menghampiri aku di bulan depan. Kalau kamu bertanya apa yang berubah dalam hidupku di masa ini, mungkin ada beberapa yang bisa ku sampaikan. Pertama, di tahun ini aku banyak dapat keponakan lucu-lucu. Teman-teman ku banyak yang melahirkan di tahun ini. Kedua, teman seangkringan dan juga om ku yang akan melepaskan status single-nya. Selamat ya guys! Asli, turut berbahagia 🥺 Aku? Hm.. Mungkin kalau sesuai planning seharusnya aku sudah menjemput kebahagiaan. Entah mengapa, rasa ketakutan akan menjalin dan membina hubungan itu semakin besar. Bisa jadi karena faktor lingkungan yang membuatku belajar semakin banyak. “Kalau nanti, begini gimana?” “Kalau nanti dijahatin, gimana?” “Kalau ternyata ekspetasi dia sangat tinggi terh