Langsung ke konten utama

Deja vu

Apa yang kita ucapkan saat dulu, kelak akan terjadi.
Bahkan sampai saat kita merasa lupa, “masa iya sih gue pernah ngomong gitu?”

Nyata, memang itu beneran, bre!
Lau boleh percaya gak percaya.
Tapi jangan percaya sama gue, musyrik coy!

Jadi, saat gue SD dulu.
Gue sering ikut ibu gue anterin adek berobat ke rumah sakit.
Itu rutin selama 1 tahun.
Belum lagi, bokap gue operasi juga.

Sampai-sampai gue ngebatin, “kerja di rumah sakit kayak gimana sih rasanya?”
Itu saat gue masih SD lho.

Gue sekolah, sampai kuliah pun gak ada tertariknya di dunia medis.
Hingga akhirnya gue kerja berkecimpung di dunia medis.

Eits, bukan bagian dari medisnya.
Tapi, di manajemennya.
Sampai akhirnya, kantor gue pindah ke rumah sakit sekarang.

Lain halnya dengan gue kuliah.
Dulu waktu mau lulus sekolah kejuruan, gue pesimis banget gak bakal lolos PTN.
Dan itu memang benar, karena gue tau kapasitas otak gue gak sebagus anak-anak PTN.
Gue cuma ngebatin, gue mau kuliah di kampus itu aja lah kalo nanti gak bisa masuk PTN.

Allah kasih gue rencana lain.
Karena siklus ekonomi keluarga gue standar, bokap gue cuma sanggup kuliahin gue di kampus ternama yang cabangnya ada di seluruh Indonesia.

Lulus dari situ, gue kerja di tempat kerja gue yang sekarang ini. (Re: rumah sakit)
Setelah 6 bulan nabung buat lanjut modal kuliah, beneran bre!
Ternyata gue bisa kuliah di kampus yang dulu pernah gue ucap.

Itu salah satu wujud nyata dari ucapan yang pernah gue ucap tanpa sengaja.
Bahkan gue sendiri lupa. Malah kayak ‘deja vu’ gitu.

Ayo, guys. Mulai sekarang ucap yang baik-baik aja.
Karena itu akan panen ke diri lo sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NYOBAIN - Round Lab Birch Juice Moisturizing

Annyeonghaseyo .. Sudah lama enggak nulis, jadi agak canggung dan kaku. Pertama kalinya, gue mau review salah satu skincare yang lagi gue pakai saat ini. Mungkin salah satu diantara kalian udah ada yang tau (?) Enggak tau juga sih, soalnya jarang lihat beauty vlogger review ini. Ini bukan skripsi yang harus pakai pengantar panjang dan resmi, okeii.. ** Kulit wajah gue ini termasuk oily skin, di mana yang mudah banget mantul kena cahaya. Baik itu lampu maupun matahari. Kalau kulit sehat pasti glowing dan enak dilihat saat kena cahaya. Nah, kalo kulit gue ini jadi agak (mianhae diriku) de-mek dan bukan gue doang yang risih tapi juga orang lain yang melihat gue. Kayak bolang, bocah ilang. Meskipun gue sudah pakai serangkaian yang diperlukan my skin, rasanya masih bersalah kayak ada yang kurang gitu. Yaps, gue enggak pakai moisturizer atau pelembab. Selama ini gue pikir, sunscreen aja cukup buat aktivitas di luar. Nyatanya, kulit gue jadi enggak sehat karena dehidrasi.

PERIHAL SEGALA PERTANYAAN

Keraguanku selama ini, akhirnya menemukan garis finish. Alhamdulillah, bukan caci maki yang ku ucapkan pada saat pertama ku tau. Namun, hanya sebuah untaian kata, “hah? Beneran? Becanda kali ini mah”. Ku coba tuk mengumpulkan semua nyawa serta asa yang ku bangun dari tempat tidurku. “hmm.. sepertinya iya, beneran. Yaudah alhamdulillah”. “tapi kok gak bilang?” “tapi kok omongannya gak sesuai ucapannya pada saat itu”. Mungkin, dia khilaf. Masih dalam euforia kebahagian. Baiklah, jawabku pada diriku sendiri. Wanita yang baik akan bersanding dengan laki-laki yang baik. Begitu pula sebaliknya. Aku dan dia sama-sama tidak baik untuk bersanding. Maka dari itu, takdir hanya membawa kita untuk berjumpa dan berkenalan. Awalnya ku merasa, doaku selama ini sia-sia. Tapi aku mencoba husnudzon kepada sang pemilik hati. Ku kembalikan barang dia yang ada di kamar, termasuk barang yang pernah dia pinjam. Ku simpan rapi di lemari agar tak terjamah oleh mata ku.

HAPPY ANNIVERSARY TO YOU

Bulan sudah berganti, sekarang memasuki bulan maret. Aku sendiri pun sudah tidak menghitung ini sudah tahun ke berapa akan masa itu. Yah, memang gak mau terus diingat. Namun, bayangan itu selalu muncul tanpa pernah di notice. Baik, saat aku sedang merenung, ataupun berada dikeramaian. Untung saja, hingga saat ini aku tidak pernah dipertemukannya kembali secara langsung. Padahal, tempat tinggal kami tidak begitu jauh satu sama lainnya. ** Saat, memasuki awal Februari tahun ini. Hati ini sering bergemuruh, merasakan perang batin. Entah apa yang diributkan. Aku juga gak tau. Sampai pada hari di mana ulang tahunnya, aku pun bisa melewatkannya dengan baik-baik saja. Tapi selang satu minggu kemudian. Hati ini mulai gak karuan. Aku berangkat kerja dengan perasaan gelisah. Tak ada masalah di kantor maupun di rumah. Hingga akhirnya, aku jatuh dari motor karena menghindari kucing yang menyebrang. BRAAAAKKKK… Aku banting motor dan badan ku ke sisi kanan. Muka ku terser