Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

SEJENAK

Sejenak Ku merasa kesal dengannya Dapat berubah dalam sekejap Ku bisa bahagia karenanya Sejenak Ku bisa melupakannya Dapat pula mengingatnya Melalui…. Sebuah kenangan kecil yang terukir Dengan secangkir kopi hangat Membuat alam sadarku bangkit Mengingat memori tentangnya Sejenak itu juga Ku merindunya Menepis bahwasanya ia hanya semu

DITELAN WAKTU

Jangan pernah hilang dari bumi, ya Katanya berpesan padaku berulang kali Ku tanya, mengapa? Karena, supaya aku masih dapat mengamatimu Dari kejauhan, jawabnya Lalu, bagaimana jika ku hilang ditelan waktu? Allahualam, katamu Kalau kau bingung mencariku Silakan bertanya pada mbah sejuta umat ‘mbah google’ Kau bilang, biarkan aku berusaha mencarimu S- e-n-d-i-r-i Selama itu masih di bumi Kau masih sanggup mencariku Senang memang rasanya Ketika ada seseorang yang membuat bahagia Dengan cara sederhananya Sampai ku terlarut dalam kebahagiaan semu Ku lupa, ada sesosok pria diujung sana Telah ku tenggelamkan dalam kenangan

DINAMIKA OMBAK

Ombak Diam tenang dingin Jikalau tak ada yang mengusik Ombak Dapat berubah mengecamkan Jikalau ketentramannya diusik yang lain Saat bercerita Bertukar pikir serta mimpi Begitu tenang Tak ada reaksi Apakah ia masih bernyawa? Ku rasa masih Hanya saja, ia mengamati Tanpa mengomentari Sesekali suaranya menyuarakan Itu yang ku nantikan Biasanya tak sesuai harapan Namun, membuat sinergi positifku bangkit Yhaa.. kritikannya yang selalu ku rindukan Patner yang tanpa sengaja asik Dan menyambung di out of the box Untuk ide serta pola pikir

STORY TELLING-MU

Waktu tak pernah lelah Menyaksikan perubahan kita Kau semakin kuat pada prinsipmu Aku yang terus mencoba menjaga diri Agar kelak kita bertemu dengan keadaan yang tepat Tatapanmu yang sendu Garis wajah mu yang menukik Pola pikirmu yang kian panjang Pertanda kau kian dewasa Mendewasakan diri dan orang Orang yang kan kau ajak dalam proses hidupmu Menjadi bagian dan arti dalam setiap prosesmu hingga nanti Kata orang, yang diajak untuk bercerita tentang masa depan Belum tentu kan bersama dan menyatu Tapi ku suka, menjadi bagian story telling mu Ku suka akan setiap pemikiranmu Mungkin, sekarang kita hanya menjadi teman bercerita Teman berproses tanpa arah yang pasti Kelak nanti, kita sama-sama tidak mengetahui Dengan siapa aku dan dirimu bersanding Jika pada akhirnya kita tak bersama sesuai Di  Lauhul Mahfudz Apa bisa kita saling bercerita Mengenai analogmu Dan proyeksi rasaku?

SELARAS

Terbangun dari mimpiku Kilat diwaktu fajar datang menghampiri Tak sadar apa yang terjadi Akan skenario yang sedang dibuatnya Berbeda dan tak sama Bersama untuk melengkapi Selaras katanya Untuk saling mengisi Tak seperti dinamika yang lainnya Ini seperti dongeng yang tak nyata Seperti khayalan yang tak kuasa direalisasikan Namun, terjadi secara nyata Katanya, biarlah kita berproses Mencari arti hidup yang nyata Tak mengekang Tak berucap Tak mengungkap Tapi saling mengerti Saling berdoa dalam diam Berpijak sesuai aturan sang Kuasa Semesta menyapa Membuyarkan pagiku Mengibaskan alam bawah sadarku Menghilangkan bekas jejaknya Yang selalu menghampiri saat petang datang